Minggu, 26 Juni 2016

NASIB KAWASAN RESAPAN LEMBAH GUNUNG PENANGGUNGAN

NASIB KAWASAN RESAPAN LEMBAH GUNUNG PENANGGUNGAN















Yang saya maksud dengan “Gundul Pacul” ini bukan sebua tembang yang harus dilantunkan. Akan tetapi sebuah fenomena perubahan luar biasa di area tangkapan air lembah Gunung Penanggungan.  Gundul karena ditebang, dibabat dan ditambah dengan di pacul / diolah. Ada tanaman palawija, pisang, alba dan suren.
Kenapa lembah Gunung penanggungan menjadi area tangkapan air ? di 4 penjuru Gunung Penanggungan terdapat 4 buah anak gunung, diantara 4 anak gunung terdapat 4 bukit. Sehingga banyak terdapat cekungan-cekungan / lembah. Tidak heran kalau terdapat sedikitnya 33 titik sumber air yang tersebar diseluruh penjuru arah kaki gunung Penanggungan.
Laaaaa, ayok mulai dipikirkan dengan serius,!!! kalau sudah gundul dan dipacul, apa yang terjadi ??? Tentu air hujan gak mau mampir lagi, langsung amblas lagi kelaut dengan mengajak tanah permukaan untuk turut serta ke bawah, kesungai-sungai dan akhirnya ke laut.
Foto-foto terlampir ini diambil pada 10 Januari 2016 oleh kawan-kawan PAS Lestari. Posisi tepatnya diatas Desa Kedungudi sampai atas Patirtaan Candi Jolotundo.
Laaaaaaa,,, ayok kita berfikir sekali lagi !!!. Walaupun air patirtaan candi Jolotundo terkenal air suci, tapi tetap saja tidak tersebut dalam kitab suciAl Qur’an. Kalau area resapannya sudah tidak mampu menyimpan air dengan maksimal, bisa saja penyusutan debet air candi jolotundo terjadi. Semuanya serba mungkin.
Laaaaaaa, kalau suatu ketika berkurang air, apa yang bisa dilakukan ??? apakah candi jolotundo tetap menjadi tujuan ritual ??? sobat,,, proses pembentukan air dalam tanah sampai mengalir menjadi sumber-sumber butuh waktu yang teramat lama, amat panjang !!!!!
Karena para pemerhati hutan rimba ini hanyalah rakyat jelata, tentu tidak mampu mempengaruhi para pengalih fungsi hutan. Bisanya hanya teriak-teriak dalam lubang, pasti tidak terdengar. Tidak bisa berkata banyak, hanya menggerutu, hanya melapor pada yang berwenang.
Paleng enak kita bernyanyi :
ALAS GUNDUL ALAS KEPACUL
PACUL MACUL-MACUL ING ALAS GUNDUL
TANAH MADUL-MADUL
KAYU-KAYU WEGAH CUKUL
KERONO WATUNE PADA MECUNGUL
BANYU MLAYU BANYU MLAYU BANYU MLAYU
PARA WARGA PADA NGUNGSI TURU
JOLOTUNDO ORA PAYU
KERANA SUMBER ORA METU

Sobat, tetaplah kita menanam, tetap kita tanami, menanam terus tiada henti. Tanam beringin, kemiri, keluwek, karet hutan, rotan, johar, winong, bendo, nangka, ingas, kemado, pethok, dll.

Menanam melawan kerusakan,menanam melawan alih fungsi hutan,menanam melawan pengikisan tanah hutan. Penghijauan oleh kawan-kawan PAS Lestari melawan cangkul dan sabit. Gerakan penanaman oleh Laskar PAS Lestari dilembah gunung Penanggungan berpacu dengan kekeringan dan kebakaran.

Kamis, 23 Juni 2016

KAWASAN KONSERVASI GUNUNG PENANGGUNGAN ADALAH SEBUAH IMPIAN

KAWASAN KONSERVASI GUNUNG PENANGGUNGAN
ADALAH SEBUAH IMPIAN

PAS Lestari Desa Seloliman Trawas-Mojokerto adalah salah satu komunitas yang terus menerus mendorong adanya perubahan status dari Hutan Lindung Menjadi Hutan Konservasi. Kenapa Demikian?
Mari kita simak beberapa potensi yang ada didalamnya
Ekosistem Hutan Hujan Tropis Dataran Rendah Kering, memiliki beberapa tumbuhan endemic antara lain : Kadutan, aneka ragam karet-karet hutan (bulu eprek, bulu koang, bulu rete-rete, dan bulu bibis. Terdapat banyak pohon beringin, pohon lo serta pohon gondang.
Jenis-jenis kanopi antara lain : pohon lerak / klerek, pohon kesemek, pohon kecacil serta pohon tenggulun.
Aneka tanaman ini banyak ditemukan di kawasan hutan lindung Gunung Penanggungan.
Hidupan liar endemic Gunung Penanggungan. Beberapa hidupan antara lain ; Jelarang, walang kopo, bobosan / rangkok, lutung, cucak ijo, tenggiling, dll.
Yang lebih penting menopang kehidupan adalah sumber air yang dihasilkan sebanyak 33 sumber air.
Kini berbagai potensi diatas kian hari semakin memprihatinkan. Kian hari semakin punah. Lantas siapa lagi yang mau membantu pelestarian ini? Apakah hanya sekelompok kecil Komunitas PAS Lestari?
Pembabatan hutan, alih fungsi hutan? Siapa yang menghentikan?

APAKAH UPAYA PEMBIBITAN DAN PENANAMAN KEMBALI OLEH PAS LESTARI MEMBERIKAN ARTI BAGI KEBERLANJUTAN ALAM DI GUNUNG PENANGGUNGAN ?
PAS Lestari melakukan aksi perbanyakana tanaman endemic dengan perbanyakan dari biji dan stek batang. Tidak terlalu banyak yang dihasilkan karena memang swadaya dan berangkat dari kesadaran.
Semoga mimpi indah mengenai kelestarian alam di Gunung Penanggungan ada yang membantu mewujudkannya.













Minggu, 19 Juni 2016

BERGERAK BERSAMA ALAM

PAS LESTARI BERGERAK BERSAMA ALAM

Bukan hanya sekedar naik gunung, bukan hanya sekedar melakukan ritual pada situs-situs purbakala, bukan hanya sekedar penghijauan hutan.
Dokumentasi adalah catatan penting setiap melakukan aksi, baik ekspedisi,konservasi maupun usaha.
Sambil naik gunung, Komunitas PAS Lestari melakukan Ritual Mupakara Prasoda, yang berarti bersih-bersih situs, bersih-bersih candi dan membentulkan kalau-kalau ada yang bergeser sedikit. Pasukan PAS Lestari amat membenci orang-orang yang merusak dan mencuri situs yang ada di gunung Pawitra
Sambal naik gunung, Komunitas PAS Lestari melakukan aksi tanam, aksi perbanyakan tanaman,aksi budidaya pepohonan, aksi penyelamatan tanaman yang berpotensi tidak terawat.
Sambil naik gunung, PAS membawa bibit pohon. Menanam terus menerus tiada henti, semua bibit pepohonan khususnya yang endemic di gunung Pawitra. Sambal naik gunung kita melakukan perbanyakan pepohonan,perbanyakan tanaman semak, perbanyakan tanaman perdu.

Terus menanam,tiada henti tiada kenal lelah. 
PAS Lestari terus berkreasi tiada henti dan tiada batas. Generasi PAS Lestari adalah insan-insan muda yang tidak mudah mengenal lelah, tidak mudah mengenal putus asa.















enal lelah

Kamis, 16 Juni 2016

KIPRAH PAS LESTARI DI HARI BUMI

KIPRAH PAS LESTARI
PADA SAAT HARI BUMI

Peringatan hari bumi dilakukan disekitar Candi Jolotundo. Memilih lokasi yang agak banyak orang karena aksinya berbentuk Kampanye dan Tanam.
Kegiatan Aksi Kampanye dan Tanam diikuti oleh personil PAS Lestari.
Kampanye dimaksudkan untuk memberikan penyadaran kepada seluruh masyarakat akan pentingnya keberlanjutan alam semesta.
Memperkenalkan hari bumi pada khalayak umum agar mau menanam, mengelola sampah dan menghemat air
Setelah berkampanye, pasukan PAS Lestari melanjutkan menanam di kawasan resapan.
Kenapa memilih kawasan resapan ? Mengapa harus menjaga keberlanjutan ekosistem resapan ?
Mari kita renungkan bersama