Yang saya
maksud dengan “Gundul Pacul” ini bukan sebua tembang yang harus dilantunkan.
Akan tetapi sebuah fenomena perubahan luar biasa di area tangkapan air lembah Gunung
Penanggungan. Gundul karena ditebang,
dibabat dan ditambah dengan di pacul / diolah. Ada tanaman palawija, pisang,
alba dan suren.
Kenapa
lembah Gunung penanggungan menjadi area tangkapan air ? di 4 penjuru Gunung
Penanggungan terdapat 4 buah anak gunung, diantara 4 anak gunung terdapat 4
bukit. Sehingga banyak terdapat cekungan-cekungan / lembah. Tidak heran kalau
terdapat sedikitnya 33 titik sumber air yang tersebar diseluruh penjuru arah
kaki gunung Penanggungan.
Laaaaa,
ayok mulai dipikirkan dengan serius,!!! kalau sudah gundul dan dipacul, apa
yang terjadi ??? Tentu air hujan gak mau mampir lagi, langsung amblas lagi
kelaut dengan mengajak tanah permukaan untuk turut serta ke bawah,
kesungai-sungai dan akhirnya ke laut.
Foto-foto
terlampir ini diambil pada 10 Januari 2016 oleh kawan-kawan PAS Lestari. Posisi
tepatnya diatas Desa Kedungudi sampai atas Patirtaan Candi Jolotundo.
Laaaaaaa,,,
ayok kita berfikir sekali lagi !!!. Walaupun air patirtaan candi Jolotundo
terkenal air suci, tapi tetap saja tidak tersebut dalam kitab suciAl Qur’an.
Kalau area resapannya sudah tidak mampu menyimpan air dengan maksimal, bisa
saja penyusutan debet air candi jolotundo terjadi. Semuanya serba mungkin.
Laaaaaaa,
kalau suatu ketika berkurang air, apa yang bisa dilakukan ??? apakah candi
jolotundo tetap menjadi tujuan ritual ??? sobat,,, proses pembentukan air dalam
tanah sampai mengalir menjadi sumber-sumber butuh waktu yang teramat lama, amat
panjang !!!!!
Karena para
pemerhati hutan rimba ini hanyalah rakyat jelata, tentu tidak mampu
mempengaruhi para pengalih fungsi hutan. Bisanya hanya teriak-teriak dalam
lubang, pasti tidak terdengar. Tidak bisa berkata banyak, hanya menggerutu,
hanya melapor pada yang berwenang.
Paleng enak
kita bernyanyi :
ALAS GUNDUL
ALAS KEPACUL
PACUL
MACUL-MACUL ING ALAS GUNDUL
TANAH
MADUL-MADUL
KAYU-KAYU
WEGAH CUKUL
KERONO
WATUNE PADA MECUNGUL
BANYU MLAYU
BANYU MLAYU BANYU MLAYU
PARA WARGA
PADA NGUNGSI TURU
JOLOTUNDO
ORA PAYU
KERANA
SUMBER ORA METU
Sobat,
tetaplah kita menanam, tetap kita tanami, menanam terus tiada henti. Tanam
beringin, kemiri, keluwek, karet hutan, rotan, johar, winong, bendo, nangka,
ingas, kemado, pethok, dll.
Menanam
melawan kerusakan,menanam melawan alih fungsi hutan,menanam melawan pengikisan
tanah hutan. Penghijauan oleh kawan-kawan PAS Lestari melawan cangkul dan sabit.
Gerakan penanaman oleh Laskar PAS Lestari dilembah gunung Penanggungan berpacu
dengan kekeringan dan kebakaran.