KEMAH KONSERVASI DAN BUDAYA
AKSI TANAM
Kegiatan
aksi tanam merupakan puncak dari acara Kemah Konservasi dan Budaya. Kegiatan
penanaman dilakukan pada hari ke dua. Dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 10
siang.
Hampir
seluruh peserta dan pendamping berangkat bersama-sama menuju lokasi demplot
ekosistem resapan yang telah lama di gagas oleh PAS Lestari.
Peserta
penghijauan lebih banyak diikuti oleh teman-teman Pramuka sekolah SMA dan MA.
Adapun kelompok Pramuka yang mengikuti adalah :
1.
MA
Wahid Hasyim Ketapanrame Trawas
2.
SMA
Negeri I Trawas
3.
MA
As Syafi’iyah Kesemen Ngoro
4.
SMK
Islam Penanggungan Kesemen Ngoro
5.
SMA
Negeri I Ngoro
6.
MA
Nurul UlumTunggal Pager Pungging
7.
MA
Negeri Mojosari
Masing-masing
kelompok Pramuka mengirim wakilnya sebanyak 10 siswa dan didampingi oleh 2
orang guru pendamping.
Untuk
sementara ini, panitia hanya mengkoordinir beberapa sekolah disekitar 3
kecamatan. Hal ini terjadi karena
keterbatasan pendanaan panitia. Untuk kedepannya kita akan bekerja dengan
banyak generasi muda khususnya sekolah-sekolah.
Pengalaman
dan wawasan yang perlu didapat dari kegiatan tanam ini adalah :
Pengalaman
pertama ; Seluruh peserta selaku bagian dari masyarakat dapat mengetahui secara
langsung keadaan hutan yang ada disekitarnya. Nampak dari kejauhan terlihat
seperti masih hijau dan rimbun. Namun kenyataannya kalau didekati, hutan
lindung gunung Pawitra sudah rusak cukup parah. Dengan didekatkan secara
langsug ini, generasi muda mau bergerak untuk segera menyelamatkan hutan.
Pengalaman
kedua ; peserta mendapat pengalaman mengenai pentingnya ekosistem resapan air.
Peserta mengetahui pentingnya menyelamatkan daerah tangkapan air. Perlunya
menghijaukan kembali daerah tangkapan air agar fungsi alamiahnya tercipta
kembali seperti sebelumnya. Dari 5 hektar demplot ekosistem resapan, sudah
tertanami kembali seluas 1 hektar. Artinya, masih ada 4 hektar lagi yang harus
segera ditanami.
Pengalaman
yang ketiga ; peserta mengetahui jenis-jenis tanaman yang ideal untuk ditanam
di daerah tangkapan air. Adapun berbagai tanaman yang digunakan untuk
penghijauan antara lain :
1.
Beringin
2.
Kluwak
3.
Karet
hutan (bulu eprek, bulu koang, bulu rete rete)
4.
Nangka
5.
Kadutan
Berbagai
jenis pohon ini adalah tanaman endemic hutanlindung gunung Pawitra. Dengan
adanya pengembalian vegetasi tanaman ini, ekosistem alam akan tercipta kembali
di kawasan hutan lindung khususnya demplot ekosistem resapan air yang telah
digagas oleh PAS Lestari.