Selasa, 29 November 2016

PENGHIJAUAN HUTAN LINDUNG Gunung PAWITRA

KEMAH KONSERVASI DAN BUDAYA
AKSI TANAM

Kegiatan aksi tanam merupakan puncak dari acara Kemah Konservasi dan Budaya. Kegiatan penanaman dilakukan pada hari ke dua. Dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 10 siang.
Hampir seluruh peserta dan pendamping berangkat bersama-sama menuju lokasi demplot ekosistem resapan yang telah lama di gagas oleh PAS Lestari.
Peserta penghijauan lebih banyak diikuti oleh teman-teman Pramuka sekolah SMA dan MA. Adapun kelompok Pramuka yang mengikuti adalah :
1.      MA Wahid Hasyim Ketapanrame Trawas
2.      SMA Negeri I Trawas
3.      MA As Syafi’iyah Kesemen Ngoro
4.      SMK Islam Penanggungan Kesemen Ngoro
5.      SMA Negeri I Ngoro
6.      MA Nurul UlumTunggal Pager Pungging
7.      MA Negeri Mojosari
Masing-masing kelompok Pramuka mengirim wakilnya sebanyak 10 siswa dan didampingi oleh 2 orang guru pendamping.
Untuk sementara ini, panitia hanya mengkoordinir beberapa sekolah disekitar 3 kecamatan.  Hal ini terjadi karena keterbatasan pendanaan panitia. Untuk kedepannya kita akan bekerja dengan banyak generasi muda khususnya sekolah-sekolah.
Pengalaman dan wawasan yang perlu didapat dari kegiatan tanam ini adalah :
Pengalaman pertama ; Seluruh peserta selaku bagian dari masyarakat dapat mengetahui secara langsung keadaan hutan yang ada disekitarnya. Nampak dari kejauhan terlihat seperti masih hijau dan rimbun. Namun kenyataannya kalau didekati, hutan lindung gunung Pawitra sudah rusak cukup parah. Dengan didekatkan secara langsug ini, generasi muda mau bergerak untuk segera menyelamatkan hutan.
Pengalaman kedua ; peserta mendapat pengalaman mengenai pentingnya ekosistem resapan air. Peserta mengetahui pentingnya menyelamatkan daerah tangkapan air. Perlunya menghijaukan kembali daerah tangkapan air agar fungsi alamiahnya tercipta kembali seperti sebelumnya. Dari 5 hektar demplot ekosistem resapan, sudah tertanami kembali seluas 1 hektar. Artinya, masih ada 4 hektar lagi yang harus segera ditanami.
Pengalaman yang ketiga ; peserta mengetahui jenis-jenis tanaman yang ideal untuk ditanam di daerah tangkapan air. Adapun berbagai tanaman yang digunakan untuk penghijauan antara lain : 
1.      Beringin
2.      Kluwak
3.      Karet hutan (bulu eprek, bulu koang, bulu rete rete)
4.      Nangka
5.      Kadutan
Berbagai jenis pohon ini adalah tanaman endemic hutanlindung gunung Pawitra. Dengan adanya pengembalian vegetasi tanaman ini, ekosistem alam akan tercipta kembali di kawasan hutan lindung khususnya demplot ekosistem resapan air yang telah digagas oleh PAS Lestari.