KEMAH ALAM DAN BUDAYA
LATAR
BELAKANG
Kawasan
Gunung Penanggungan atau sebutan lain Gunung Pawitra sebagian besar wilayahnya
berada di Kabupaten Mojokerto dan sebagian lagi berada di Kabupaten Pasuruan.. Gunung
Penanggungan / Pawitra adalah gunung Purba dengan ketinggian 1.600 m dpl. Kata “PAWITRA” berasal dari Bahasa sansekerta
yang artinya “SUCI”.
Kami meyakini bahwa kawasan
gunung penangungan beserta hutan yang mengelilinginya adalah “TANDON AIR”. Hal
ini dapat dibuktikan dengan sumber-sumber air yang keluar dari kaki gunung
Penanggungan. Terdapat sumber air sebanyak 33 titik mata air yang tersebar di 4
(empat) penjuru mata angin.
Potensi sumberdaya alam dan potensi Budaya Gunung Penanggungan
adalah :
a. Hutan alam /
lindung
b. Hutan
produksi
c. Situs
purbakala yang berada disepanjang lerengnya
PERMASALAHAN
Adapun permasalahan yang
berpotensi merusak potensi sumberdaya alam dan budaya di Gunung Penanggungan
adalah :
1.
Alih fungsi
hutan lindung menjadi lahan tanaman musiman (ketela pohon, pisang, jahe,
lombok, dll) oleh warga setempat,
2.
Perburuan
satwa liar dihutan gunung Penanggungan,
3.
Jalur
pendakian yang berpindah-pindah sehingga menciptakan jalur banjir baru,
4.
Sampah sisa
kegiatan para pendaki,
5.
Jalur sepeda
motor yang berpotensi menciptakan jalur banjir baru,
6.
Berkurangnya
pepohonan endemik (gondang, ara/lo, bulu, kadutan, kluncing, dll) karena
kegiatan pembabatan oleh warga setempat.
7.
Berkurangnya
pepohonan produktif endemik (kemiri, kluwak, lerak, joho,Bendo dll) karena
pembabatan dan perusakan.
TINDAKAN YANG DIPERLUKAN
Melalui kegiatan kemah alam dan
budaya, tindakan yang perlu dan segera dilakukan adalah :
1.
Menggalang
semangat generasi muda untuk terlibat secara langsung dalam upaya konservasi
atau penghijauan secara rutin dan terus menerus,
2.
Menggalang
keterlibatan para para pemerhati alam, pecinta alam agar ikut serta serius
membangun kesadaran warga pinggiran hutan,
3.
Melakukan
penyadaran warga pemanfaat hutan agar berperilaku cinta alam dan memanfaatkan
hutan secara bijak dan lestari.
Kemah
Alam dan Budaya menghadirkan generasi muda khususnya pelajar SMA atau sederajat,
Pecinta alam, Seniman dan Budayawan. Semua pihak terkait agar bias berkumpul
dan berfikir dalam rangka menjaga keberlanjutan alam dan mewujudkan tata kelola
hutan yang lestari.
TUJUAN
Adapun
tujuan dari kegiatan Kemah Alam dan Budaya adalah :
1.
Memberikan pemahaman
pada generasi muda dan pelajar tentang tata kelola hutan lindung yang lestari,
2.
Meningkatkan
pengetahuan mengenai perlindungan ekosistem alam,
3.
Mengajak generasi
muda dan pelajar untuk peduli terhadap alam semesta,
4.
Memberikan peluang
dan kesempatan generasi muda dan pelajar dalam upaya pelestarian hutan lindung.
HASIL YANG DIHARAPKAN
Melalui
kegiatan Kemah Alam dan Budaya, hasil yang ingin dicapai adalah :
1.
Menanamkan jiwa
patriotisme generasi muda dan pelajar untuk bergerak dalam upaya perlindungan alam
semesta,
2.
Menanamkan
rasa peduli terhadap keseimbangan hutan lindung,
3.
Generasi muda
dan pelajar siap bergerak dalam aksi penghijauan hutan lindung.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan
Kemah Alam dan Budaya dilaksanakan pada :
Hari :
Sabtu – Minggu
Tanggal :
25 s/d 26 November 2017
Tempat :
Bumi Perkemahan candi Jolotundo
Kelompok Sasaran
Kegiatan
Kemah Alam dan Budaya diikutioleh :
ü Kelompok-kelompok pemuda
ü Kelompok-kelompok pelajar SMA dan sederajat
ü Kelompok-kelompok pemerhati alam dan budaya
Diwilayah Kecamatan Trawas, Ngoro, Pungging dan Mojosari
serta wilayah Kabupaten Pasuruan dan Sidoarjo serta Surabaya.
Perkiraan jumlah peserta :
1.
Pramuka SMA
dan sederajat sebanyak : 100 siswa,
wilayah Kec. Trawas, Ngoro, Pungging dan Ngoro Kab.
Mojokerto
2.
Pecinta
alam, seniman dan budayawan sebanyak : 30 orang,
3.
Panitia
sebanyak : 30 orang
4.
Undangan
Umum 30 Orang
Pelaksana Kegiatan
Kegiatan
Kemah Alam dan Budaya dilaksanakan oleh :
Pawitra
Airlangga Sakta / PAS Lestari, Organisasi
yang bergerak dalam bidang Pelestarian Sumberdaya Alam dan Kebudayaan.
Sekretariat PAS Lestari : Kampung Budaya Erlangga
Djoyo
Alamat: Dsn. Biting RT. 05 RW. 07 Ds.
Seloliman-Trawas-Mojokerto
Bekerjasama dengan
1.
Perum Perhutani
KPH Pasuruan
2.
Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto
Demikian
permohonan naras umber ini disampaikan, atas perhatian dan kehadirannya kami
ucapkan terima kasih.
Ketua
PAS Lestari
MULYONO