Kamis, 27 Oktober 2016

BUDIDAYA TANAMAN HUTAN ALAM

BUDIDAYA TANAMAN HUTAN ALAM
Merupakan tantangan tersendiri ketika kami semakin menekuni pembibitan tanaman hutan alam. Berbagai macam metode budidaya kita lakukan. Adapun beberapa metode yang kita tempuh antara lain:
Budidaya melalui biji ;
Budidaya melalui cabang ; dan
Budidaya dengan entres 
Berbagai metode ini kita kembangkan agar mendapatkan keilmuan baru sehingga bisa semakin efektif melakukan pengembangan budidaya pembibitan.
Dari hasil ujicoba berbagai metode ini, kita mendapat pengalaman menarik. Sehingga kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Hampir setiap pohon memiliki cara sendiri untuk tumbuh,
Kita harus memahami betul cara tumbuh masing-masing pohon,
Perbanyakan tanaman melalui metode stek batang harus dengan perlakuan khusus,
Harus tepat membaca musim dan cuaca agar bibit dapat tumbuh sempurna.
Prinsip yang benar-benar harus kita pegang adalah : Pembibitan tanaman hutan dengan kasih sayang. Apapun jika dilakukan dengan kasih sayang, akan terasa hasil dan manfaatnya.

Demikian sharing pengalaman yang dapat kami sampaikan. Semoga metode singkat ini dapat menjadi inspirasi para pecinta alam untuk bersama-sama berlomba-lomba menghijaukan hutan lindung.








Selasa, 18 Oktober 2016

EKOSISTEM RESAPAN AIR

EKOSISTEM RESAPAN AIR

Kami memandang bahwa Ekosistem Resapan Air di hutan lindung gunung Penanggungan / Pawitra sangat penting untuk segera dilakukan. Konsep eosistem resapan air segera kami sampaikan ke para pihak dengan harapan tidak ada salah paham dan bahkan salah sangka.
Adapun konsep yang kami kembangkan adalah : Konservasi hutan lindung. Dalam arti lain adalah penghutanan kembali hutan lindung agar kembali menjadi hutan alam. Vegetasi tumbuhan dan keanekaragaman tanaman secara alamiah berfungsi sebagai penghambat laju air hujan.
PAS Lestari sangat menolak keras model resapan air dengan cara membuat sumur permanen atau membuat kolam permanen dalam hutan untuk menangkap air hujan. Justru model bangunan permanen tersebut dalam jangka panjang akan mengancam keselamatan masyarakat atau desa-desa dibawahnya. Kenapa demikian? Jika sumur atau kolam penampung permanen tidak dirawat terus menerus akan menciptakan bendungan-bendungan kecil. Dan ketika daya tamping sudah tidak mampu, maka bisa mengakibatkan longsor dan lahar.
Akan tetapi jika resapan air hujan dibentuk sesuai dengan kehendak alam, yaitu hutan alam, maka semua vegetasi yang ada akan bekerja sesuai dengan tugas alamiahnya.
Pohon tinggi / tajuk akan menangkap air hujan melalui cabang lalu air akan merambat melalui pohon dan masuk dalam sistem perakaran
Pohon pelindung / kanopi akan bertugas menghambat laju air hujan melalui daun-daun yang rimbun. Memecah air hujan dengan daun sehingga tidak langsung menembus permukaan tanah
Semak dan perdu akan semakin memperkecil jatuhnya air hujan dan menghambat laju air agar tidak segera jatuh ke permukaan tanah
Tanaman lantai dan dedaunan menghambat laju air agar tidak bisa mengalir dipermukaan tanah
Jasad renik hidupan liar permukaan tanah menyediakan lubang pori yang bermanfaat bagi air agar bisa masuk kedalam tanah.
Betapa pentingnya keberadaan hutan alam untuk menjaga keberlanjutan sumber-sumber air. Karena hutan alam membantu ketersediaan air tanah.

Secara khusus, demplot ekosistem resapan air yang kami bangun ini persis berada di atas candi jolotundo. Yang mana, ekosistem resapan ini sangat bergunabagi keberlanjutan sumber air candi jolotundo. 





 

Rabu, 12 Oktober 2016

Pengumuman dan Undangan Kemah Konservasi dan Budaya

KEMAH KONSERVASI DAN BUDAYA

Dalam rangka mengenalkan dan mendekatkan kaum muda pada alam semesta khususnya hutan lindung. maka PAS Lestari mengadakan kegiatan kemah pada :
Hari : Sabtu - Minggu
Tanggal : 5 - 6 Nopember 2016
Tempat : Bumi Perkemahan candi Jolotundo

Acara :
1. Penanaman
2. Aksi bersih-bersih kawasan situs
3. Launching Demplot ekosistem resapan air

Kegiatan terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya (Gratis)
Bagi yang berminat kami persilahkan hubungi panitia
Mulyono : 0852 3162 7212
Agus Ludin : 0857 3099 4269
Ahmad Junaidi : 0857 3085 3477
E-mail : paslestari@gmail.com

Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kontak diatas

Terima kasih

Pengumuman dan Undangan Kemah Konservasi dan Budaya

KEMAH KONSERVASI DAN BUDAYA

Dalam rangka mengenalkan dan mendekatkan kaum muda pada alam semesta khususnya hutan lindung. maka PAS Lestari mengadakan kegiatan kemah pada :
Hari : Sabtu - Minggu
Tanggal : 5 - 6 Nopember 2016
Tempat : Bumi Perkemahan candi Jolotundo

Acara :
1. Penanaman
2. Aksi bersih-bersih kawasan situs
3. Launching Demplot ekosistem resapan air

Kegiatan terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya (Gratis)
Bagi yang berminat kami persilahkan hubungi panitia
Mulyono : 0852 3162 7212
Agus Ludin : 0857 3099 4269
Ahmad Junaidi : 0857 3085 3477
E-mail : paslestari@gmail.com

Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kontak diatas

Terima kasih

Selasa, 11 Oktober 2016

Membuat Demplot EKOSISTEM RESAPAN AIR bersama Perhutani KPH Pasuruan dan LMDH Seloliman






BEKERJA BERSAMA PERHUTANI KPH PASURUAN UNTUK MEWUJUDKAN DEMPLOT EKOSISTEM RESAPAN AIR

Pertama-tama kami ucapkan terima kasih pada :
1.      Ibu ADM Perhutani KPH Pasuruan
2.      Bapak Asper / Kepala KBKPH Penanggungan
3.      Bapak Mantri / Kepala KRPH Seloliman
4.      Teman-teman pengurus LMDH Desa Seloliman

Yang mana PAS Lestari mendapat kepercayaan untuk mengelola demplot ekosistem resapan seluas 5 (lima) hektar pada petak 6 hutan lindung gunung Penanggungan lereng barat. Demplot seluas 5 hektar ini persis berada di atas patirtan candi Jalatunda.

Ada beberapa syarat dari Perhutani yang harus dipatuhi oleh PAS Lestari antara lain :
a.      Dilarang menebang kayu yang ada dalam hutan
b.      Dilarang merubah hutan
c.       Dilarang mencangkul
d.      Harus bekerja dengan LMDH

Kami setuju dan sepakat dengan beberapa rambu-rambu yang diberikan oleh ADM Perhutani. Soalnya target yang kita harapkan dari pembangunan demplot adalah :
Menghambat laju air hujan
Meningkatkan peresapan air hujan menjadi air tanah
Meningkatkan debet sumber air

Adapun titik-titik sumber yang ada dibawah demplot ini adalah :
1.      Sumber patirtan candi Jalatunda
2.      Sumber Jolotundo I
3.      Sumber Jolotundo II
4.      Kali Sempur
5.      Kali Suko
6.      Sumber Pandan
7.      Sumber Segawe
8.      Sumber Gutean
9.      Sumber cilik

Beberapa sumber yang mendapatkan dampak jangka panjang dari kegiatan demplot ekosistem resapan adalah :
1.      Sumber Kali Lanang
2.      Sumber Kali Wedok
3.      Sumber Kali Sapar
4.      Sumber Ingas
5.      Sumber Kali Sonten
6.      Sumber Kali Lo
7.      Sumber Winong
8.      Sumber Kali Patri
9.      Sumber Guo
1-  Sumber Clumpring
1- Sumber Kali Anyar
1- umber Balekambang / Suku Domas

Sumber-sumber ini bermanfaat langsung untuk kebutuhan masyarakat :
·         Untuk kebutuhan ritual
·         Untuk kebutuhan minum
·         Untuk kebutuhan pertanian  

LANGKAH-LANGKAH MEWUJUDKAN DEMPLOT EKOSISTEM RESAPAN SUMBER AIR
1.      Pemetaan medan
2.      Sensus pepohonan / vegetasi tumbuhan
3.      Penanaman tanaman hutan alam
4.      Perawatan
5.      Pengawasan
6.      Laboraturium alam / studi alam