Kamis, 29 Desember 2016

ORASI Refleksi Akhir Tahun 2016

Gerakan konservasi alam dan budaya adalah konsen utama dari Lembaga PAS Lestari Seloliman. Terkait dengan berbagai aktifitas yang telah dilakukan selama tahun 2016,alangkah baiknya perlu kita refleksikan kembali.
Untuk itu kami tampilkan ORASI REFLEKSI TAHUN 2016 sebagai berikut :

NUSANTARA ADALAH NEGERI YANG GAGAH BERANI

NUSANTARA,,, konon katanya nama mu adalah nama negeri saat majapahit pernah jaya dan merajai negeri-negeri di asia tenggara. Konon kabarnya nusantara adalah sebuah negeri yang indah seolah surga. Negeri yang aman, negeri yang tentram gemah ripah loh jinawi. Majapahit yang gagah berani melindungi negeri nusantara dengan segenap jiwa dan raga.  Para senopati dan punggawa-punggawanya setia melindungi segenap tumpah darah dan seluruh rakyatnya. Bisa kubayangkan, betapa damai kehidupan rakyatnya. Bisa kubayangkan betapa sejahtera rakyatnya pada masa itu. Bisa kubayangkan, betapa tenang rakyatnya bekerja dan berkreasi. Bisa kubayangkan, betapa jelas nya tatanan kehidupan rakyatnya. Bisa kubayangkan, betapa agung dan bersahaja para pemimpinnya. Betapa hormatnya rakyat dengan sang raja. Semua serba mungkin, karena masa itu tidak ada partai politik. Pasti tidak ada janji-janji politik. Pasti rakyatnya sejahtera, karena rakyat tidak perlu repot-repot mengikuti pemilu, tidk perlu repot mendengangarkan kampanye, tidak perlu repot mengikuti penghitungan suara, tidak perlu repot menerima sosilisasi undang-undang. Pastinya para raja masa itu menjamin rakyatnya bisa Toto, Tentrem, Kerto dan Raharjo.
NUSANTARA,,, pasti namamu tersohor sampai manca Negara. Mestinya bukan karena kekuatan bala tentara dan keberanian saja. Mestinya karena tata pemerintahan yang sangat berpihak pada kesejahteraan rakyat dan nasionalisme. Mestinya karena kemakmuran rakyatnya terjamin. Sehinnga Negara-negara lain dan kerajaan lain banyak berguru ke nusantara. Mestiya Negara lain segan karena ketegasan raja dan punggawanya. Sehingga datang ke negeri nusantara dengan mambawa misi persahabatan dan perdagangan.
Mengapa sampai akhirnya nusantara menjadi negeri yang terjajah? Apa yang salah sehingga tata pemerintahan yang tersohor menjadi negeri kerdil dan diinjak-injak negeri lain? Mengapa terjadi perebutan kekuasaan? Setan apa yang mempengaruhi nya?
NUSANTARA,,, Kini negeri ku telah merdeka. Sudah tidak lagi di duduki lagi oleh Negara lain. Dalam hati kecilku, negeri ini masih dikuasai oleh Negara asing. Saya adalah rakyat kecil yang hanya punya hati kecil. Saya rakyat kecil yang hanya punya suara kecil. Karena saya rakyat kecil, maka berteriak sekeras apapun tetap terdengan kecil. Itu karena saya rakyat kecil yang sangat kecil.  Saya orang kecil yang juga ingin mengingatkan negeri ku kalau negeri ini masih dikuasai oleh Negara asing. Berhubung suara kecil ini tetap kecil, negeriku tak mendengarkan teriakanku. Anggota dewan yang katanya menjadi wakil wong kecil, kenyataanya sibuk memburu kekuasaan dan membagi kekuasaanya dengan sesama golonganya. Setiap lima tahun sekali saya di ajak pesta rakyat. Banyak poster terpampang dijalanan dan semuanya tertulis memperjuangkan nasib rakyat. Ketika rakyat kecil ini diajak mendengarkan orasi, mereka juga berjanji memperjuangkan nasib rakyat. Katanya sejak tahun 1945 negeri ini sudah merdeka? La kok masih memperjuangkan nasib rakyat? Lantas,,, apanya yang merdeka? Bapak dan Makku menyekolahkan saya hanya sampai SMA saja sudah pontang panting. Padahal ijasah SMA tidak begitu laku untuk mencari kerja. Lantas,,, di mana letak kemerdekaannya?
NUSANTARA,,, saya bermimpi tentang sebuah kemerdekaan. Sebuah Negara merdeka berdaulat. Negara yang maju, tiada lagi rakyat susah, tiada lagi ekploitasi alam, kesehatan murah, pendidikan murah, pekerjaan mudah. Semoga bukan sekedar mimpi.    








 

Rabu, 28 Desember 2016

PUISI refleksi akhir tahun 2016


Sejauh mana dan dan seperti apa yang sudah kita perbuat untuk Alam. Inilah yang perlu kita refleksikan. Seolah kita bergerak dan berjuang sendirian dalam melestarikan alam. Kenyataannya tidak, banyak sekali teman-teman kita diluar sana, disekitar saja. Hanya saja metode dan polanya mungkin berbeda.
Sebagai bahan refleksi pada akhir tahun ini,mari kita simak Puisi dibawah ini : 


MENJAUH LAH DARIKU
Saya adalah golongan orang rugi yang tak pernah merasa rugi
Saya adalah golongan orang egois yang merasa baik
Orang-orang diluar sana menggeliat kelaparan saya tetap tenang
Orang-orang asing penuh sesak menyerbu negeriku saya tetap santai

Entah penyakit apa yang menggerogoti semangatku
Entah kenapa otak dan tenaga lambat berfikir dan bergerak
Racun apa yang ada dalam jantungku seolah enggan bergerak
Jangan-jangan salah lahir atau jangan-jangan salah obat

Lemas,,,, tiada daya
Loyooooo,,,, tak ber otot
Tolonglah saya sang pagi hari
Tolonglah saya sang mentari pagi

Pergilah kau setan,,,,, jangan ganggu tidurku
Pergi jauh kau setan,,, jangan halangi mimpiku
Enyah lah kau setan,,,jangan tutupi harapanku

Biadab kau setan,,,, yang terus membayangi bangun tidurku





Rabu, 14 Desember 2016

INDAHNYA KEBERSAMAAN

INDAHNYA KEBERSAMAAN
Setelah lelah naik perbukitan menuju demplot ekosistem resapan air yang di kelola PAS Lestari, para peserta terhibur sejenak di plataran candi jolotundo. Setelah melakukan dialog budaya beberapa saat, akhirnya seluruh peserta beserta panitia kembali menuju perkemahan.
Sebelum para peserta pulang ke rumahnya masing-masing. Panitia mengajak seluruh peserta untuk membangun komitmen bersama dalam menjaga dan merawat hutan lindung. 
Adapun beberapa kesepakatan bersama yang dicapai antara lain :
1.      Meneruskan aksi-aksi tanam di berbagai tempat khususnya hutan lindung yang sudah rusak,
2.      Mengagendakan perawatan tanaman di demplot ekosistem resapan air jolotundo dengan rutin sampai tanaman benar-benar hidup,
3.      Berkonsultasi dengan PAS Lestari untuk pengkayaan wawasan tentang alam dan hutan,
4.      Membangun jaringan komunikasi antar peserta baik perorangan maupun lembaga.
Komitmen ini dituangkan dalam bentuk tanda tangan bersama didalam sebuah papan yang berjudul STATUTA JOLOTUNDO. Dengan adanya ikatan kebersamaan yang telah ditanda tangani ini, kita semua akan beraksi dan berjuang menjaga kelestarian alam bersama-sama. Statuta ini merupakan bagian dari sebuah wadah kebersamaan milik seluruh peserta. Sedangkan untuk menjaga komunikasi dan koordinasi, di tunjuklah PAS Lestari karena selaku lembaga yang menginisiasi munculnya gagasan statuta Jolotundo.
Sambil melangkah pulang ke rumahnya masing-masing kita menyanyikan lagu-lagu nasionalis dan sambil berjabat tangan sebagai tanda kekompakan dan kebersamaan serta keramah tamahan kita semua terhadap alam.

Semoga ikatan kebersamaan ini menjadi sesuatu yang terindah yang dapat selalu menggugah semangat pemuda dalam menjaga dan melestarikan alam semesta.















Senin, 05 Desember 2016

LASKAR PENJAGA EKOSISTEM HUTAN PAWITRA

MENCETAK LASKAR PENJAGA EKOSISTEM  HUTAN PAWITRA

Kami berupaya keras terhadap keberlanjutan ekosistem hutan. Oleh karena itu, setiap saat dan terus menerus melakukan upaya-upaya aksi penghijauan. Kami berupaya terus menerus melakukan upaya kampanye penyadaran terhadap masyarakat.
Kegiatan konservasi yang telah terlaksana bulan November lalu yang diikuti oleh pramuka 7 sekolah di Trawas, Ngoro, Pungging dan Mojosari sangat bermanfaat bagi keberlanjutan kelestarian hutan lindung gunung Pawitra. Betapa tidak, pada akhirnya para peserta berkomitmen untuk melakukan kegiatan ini terus menerus. Baik penanaman maupun perawatan. Dari berkobarnya semangat ini, maka kami namakan LASKAR PENJAGA EKOSISTEM HUTAN PAWITRA. Kami merasa yakin bahwa semangat yang dibawa teman-teman tersebut adalah semangat patriotic yang benar-benar muncul dari jiwa nya masing-masing.
Lascar penjaga ekosistem hutan pawitra merupakan sekumpulan generasi bangsa yang di inisiasi oleh PAS Lestari bersama peserta kemah. Lascar ini akan bertugas :
Yang pertama ; Meneruskan penanaman demplot ekosistem resapan sampai benar-benar menjadi ekosistem hutan alam,
Yang kedua ; merawat dan mengawasi tanaman pepohonan alam ang telah ditanaman pada saat aksi tanam kemah konservasi & budaya,
Yang ketiga ; menyediakan arena pengamatan dan penelitian bagi generasi pelajar dan mahasiswa tentang ekosistem resapan air,
Yang ke empat ; menjadikan kawasan demplot ini menjadi laboratorium alam agar bisa menjadi contoh dan dapat berkembang diberbagai tempat.
Seolah gagasan mencetak lascar penjaga ekosistem hutan pawitra terkesan muluk-muluk. Seakan hanya menjadi mimpi indah. Namun kita tetap yakin bahwa mimpi indah itu harus digapai harus dikejar dan harus diambil.
Demikian tugas dari lascar penjaga ekosistem hutan pawitra, semoga mampu menjalankan gagasan ini dengan baik, cepat dan tepat agar keberlanjutan ekosistem alam dapat terwujud. Alam memberi manfaat bagi kehidupan dan alam melindungi kehidupan. 










Kamis, 01 Desember 2016

Ekosistem Resapan Air Hutan Lindung Gunung Pawitra

KEMAH KONSERVASI & BUDAYA
MENGHASILKAN DEMPLOT EKOSISTEM RESAPAN AIR

Ada banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik dari kegiatan aksi tanam di Demplot Ekosistem Resapan Air pada Kemah Konservasi & Budaya bulan November 2016 yang lalu.
Secara khusus hamper seluruh peserta masih belum faham betul soal fungsi dan manfaat dari demplot yang digagas PAS Lestari. Secara khusus pula, para peserta belum faham mengenai latar belakang, maksud dan tujuan pembuatan demplot ekosistem resapan air.
Tentunya membutuhkan proses dan waktu untuk meyakinkan para pihak akan kepentingan demplot ekosistem resapan tersebut.
Ada hal lain yang ingin kami sampaikan terkait dengan pelajaran berharga yang telah didapat pada saat aksi tanam. Peserta datang dari 4 kecamatan dan dari sekolah yang berbeda. Mayoritas lembaga pendidikan yang mengikuti berasal dari Madrasah Aliyah (MA). Artinya lebih banyak yang berbasis Islam. Namun kenyataanya, mereka begitu akrab dan saling mendukung antara satu dengan yang lain. Antara peserta dan panitia juga terjalin keakraban yang luar biasa.
Sekilas kami menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas keberhasilan para ulama mendeklarasikan Islam Nusantara. Yang mana, Islam Nusantara mengajak umatnya untuk welas dan asih, mengedepankan keberagaman dalam kebersamaan, pengertian dan lain-lain. Kenyataannya sekolah-sekolah yang berbasis Islam juga begitu mengerti dengan alam dan mengedepankan kebersamaan.
Kembali ke topic semula, bahwa dengan kebersamaan yang telah terbangun ini, PAS Lestari berkomitmen untuk menjahit antar sekolah di 4 kecamatan (Trawas, Ngoro, Pungging dan Mojosari) Kabupaten Mojokerto untuk menjadi generasi muda yang cinta alam dan siap menjadi lascar konservasi hutan lindung. Komitmen ini dilandasi atas dinamika keakraban, kebersamaan dan semangat kerja yang tinggi saat proses aksi tanam. Medan menanjak, tebing yang curam dilewati oleh seluruh peserta dengan mudah saja. Masing-masing peserta aksi membawa sendiri bibit tanaman mulai dari bumi perkemahan sampai lokasi demplot. Tentu memerlukan perjuangan yang keras untuk melakukannya. Belum lagi beban bekal dan air minum yang mereka bawa. Benar-benar semangat pagi sampai semangat siang. Dingin, nyamuk dan ketinggian menemani seluruh peserta menuju lokasi.

Semoga pelajaran menarik ini tidak putus sampai disini saja, akan tetapi terus menerus dilakukan, turun temurun dilakukan. Kita berharap semangat kerja menjadi budaya generasi modern saat ini. Tekun, kompak dan berani juga menjadi budaya generasi modern saat ini. Kita mengajak perserta untuk riang gembira dalam melakukan aksi tanam. Dan bersyukur, metode kami membuat aksi tanam dengan riang gembira dapat terwujud. Tanpa terasa 200 lebih bibit tanaman hutan ditanam dengan tanpa terasa dengan tanpa keluh kesah.