Senin, 19 September 2016

BULU EPREK SANG PENJAGA TEBING

POHON BULU EPREK SANG PENJAGA TEBING

Nama Pohon bulu adalah sebutan local (nama se tempat) Eprek adalah salah satu jenis pohon Bulu. Pohon Bulu masuk dalam keluarga atau family Ficus.
Pohon Bulu dapat ditemukan di tebing-tebing terjal. Bahkan pohon Bulu eprek dapat tumbuh di dinding batu.
Jika andamendaki Gunung Bekel (Anak Gunung Penanggungan) akan banyak bertemu dengan tebing-tebing batu yang sangat terjal. Dan di situlah Anda akan bertemu dengan beberapa pohon Bulu Eprek yang berdiri kokoh di atas bebatuan dan tebing terjal.
Kenyataannya pohon jenis Eprek cukup jarang ditemukan. Hanya ada beberapa pohon, dan itu pun berada di ketinggian.   

Mengapa hanya terdapat di ketinggian dan tepian sungai dalam hutan ? Pertanyaan ini patut kita renungkan dengan seksama. Menurut pendapat kami, PENCEMARAN UDARA sangat mempengaruhi pertumbuhan pohon Bulu Eprek. Sebab, menurut beberapa warga kaki gunung, dahulu banyak ditemukan pohon Bulu Eprek. Pohon jenis ini dulu dapat ditemukan di sudut-sudut kebun warga, banyak di temukan di ladang, banyak terdapat di pinggiran hutan dan banyak di temukan di tepi-tepi sungai. Warga kaki gunung Bekel suka sekali dengan pohon Bulu Eprek selalu berbuah sehingga pohon ini sebagai habitat burung liar.
APAKAH PENCEMARAN UDARA SANGAT MEMPENGARUHI VEGETASI BULU EPREK ? Kami menjawab dengan lugas “YA” sangat berpengaruh terhadap vegetasi pohon Bulu Eprek. Kami merasa yakin bahwa kualitas udara sangat mempengaruhi vegetasi semua tumbuhan,apa lagi jenis-jenis pohon yang sensitive dan pohon langka.

Perlu kami kabarkan lagi bahwa, pohon Bulu Eprek sangat kuat tumbuh di atas batu, tebing terjal dan cekungan. Jenis ini begitu cocok tumbuh di pegunungan tandus. Dengan adanya pohon Bulu Eprek, kita tidak terlalu khawatir dengan bahaya longsor, kita tidak terlalu khawatir dengan bahaya banjir bandang.
Ketika berbicara soal konservasi hutan lindung, ketika kita berbicara soal penghijauan alam dan penghijauan hutan maka seharusnya kita dapat memperbanyak jenis pohon Bulu Eprek.

Kami dari PAS Lestari. Mengumumkan pada seluruh khalayak umum agar memikirkan lebih serius mengenai pohon-pohon endemic, pohon-pohon local yang layak untuk kegiatan konservasi. Kalau hanya sekedar menanam dengan sembarang tanaman atau sembarang pohon, kami rasa tidak terlalu memberikan banyak manfaat bagi kelestarian hutan atau kelestarian alam.

Mari menanam dengan mengedepankan kesesuaian dengan alam sekitarnya, kondisi geografis, situasi medan, ketinggian dan kemiringan. Kenapa demikian? KEHENDAK ALAM LEBIH PENTING !!!



Kamis, 15 September 2016

SYAIR UNTUK BUMI

SYAIR UNTUK BUMI

Bumi  adalah seorang ibu yang murah hati,
Dia menyediakan makanan melimpah untuk anak-anaknya
Tak peduli, apakah anaknya seorang maling ataupun priyayi
Walau semakin renta, dia tetap bertahan dalam asa

Bumiku,
Andai kau dapat bicara
Polusi, Banjir, illegal loging,
Pencemaran laut, limbah, bencana alam,
Semua adalah ulah kami para manusia
Eeealaaah,,,, manusiaaaa,,,,, manusiaaaaa,,,, elek tenaaaan kelakuanmu,
Elek tenan kelakuan sampean !

Tangan nakal merusak ekosistem yang telah tercipta
Polusi udara yang tak lagi sehat
Karena sampah dimana-mana
Dari tahun ketahun hutan mu kami eksploitasi
Dari hari kehari luasnya semakin berkurang
Paru-parumu kami rusak

Lapisan ozon sedikit demi sedikit semakin lebar
gleser pun terjadi di kedua kutubmu
dari hari kehari air bersih semakin sulit untuk didapatkan
Lihat manusia yang kekurangan
Sedangkan ada manusia yang berlebihan tapi mensia-siakan
Lagi-lagi karena ulah manusia yang serakah
Eeealaaah,,,,manusiaaaa,,,,, manusiaaaaa,,,, elek tenaaaan kelakuanmu
Elek sekali kelakuan anda !

Bumiku,
Andai kau dapat bicara
Tapi kau tetap diam
hanya gestur yang kau tampakkan
Alam tak lagi bersahabat
Saat kau memuntahkan isi perut mu
membuat kami lari kocar-kacir
Manusia lari terbirit-birit, Manungso lari tunggang-langgang gak karuan
Saat kau menggeser badan mu sedikit saja
Manusia miber seperti kapas yang berhamburan dan
Habitat manusia merintih, bengok-bengok, ruwet, semrawut minta tolong sana sini
Apakah manusia tahu, bahwa alam sedang mengingatkan ?
Eeealaaah,,,,manusiaaaa,,,,, manusiaaaaa,,,, sek gak ngerti aeeee,,,,,
Yok opoooo, manusia iki
Terima Kasih bumi
Ku haturkan terima kasih
Kau masih mau menampung kami di usiamu yang sudah renta ini
manusia-manusia yang tak tahu diri ini masih tetap kau terima
kau masih menyediakan kebutuhan untuk kami
heeeee, para manusiaa,,,??? Sudahkah hari ini kalian berterima kasih,,,,,
Kalau belum,,, segeralah,,, ucapkan terima kasih
Mumpung dorong kuwalat bumi

Tuhan sungguh amat sangat baik menciptakan bumi untuk kami
Tuhan sungguh amat sayang pada kita si penghuni bumi
Walaupun kami sang manusia ini kadang Cuma ngiseng dan ngoyoh tok
Tetap saja di sayangi oleh tuhan
heeeee, para manusiaa,,,??? Sudahkah hari ini kalian berterima kasih pada Tuhan,,,,,
heeeee, para manusiaa,,,??? Sudahkah hari ini kalian sujud syukur pada Tuhan,,,,,
Kalau belum,,, segeralah,,, ucapkan terima kasih
Kalau belum,,, segeralah,,, bersujud dan bersyukur
Mumpung dorong kena laknat

Percayalah Tuhan,,,
Walaupun kami seolah gagah berani, walaupun kami seolah kebal
Dibacok mlorok, dibedil minsel, ditumbak lakak-lakak
Walaupun kami suka menteng kelek, pleta-plete, pengkerak-pengkerik
Walaupun brengos kami njlaprang koyok pikulan
Tetap saja, Kau kasih longsor sedikit, Kau kasih banjir sedikit,
kau kasih wabah sedikit saja
Ampuuuun,,,,lumpuuuh, loyo, nangis ngglolo
Eeealaaah,,,,manusiaaaa,,,,, manusiaaaaa,,,, koyok yes-yes o aeee,,,manusia iki

Tuhan ada disekitar kita
Untuk itu,,ayooo,,, kita melaporkan diri kalau kita ini adalah manusia yang cinta dengan kebudayaan
Ayoooo,,, kita laporan kalau kita ini adalah manusia yang suka melestarikan karya-karya leluhur
ayoooo,,, berjanjilah pada dirimu sendiri untuk tidak merusak adat, tidak merusak situs, tidak nyolongi relif-relif

Tuhan ada disekitar kita,,,bersama saya, bersama anda, bersama kita semua
Untuk itu,, ayooo melaporkan diri kalau kita ini adalah manusia yang cinta dengan ekosistem alam semesta
Ayooo,, laporan kalau kita ini adalah manusia yang cinta dengan air, cinta tanah dan cinta hutan lindung
Ayooo, kita juga laporan sama Tuhan kalau hutan produksi itu tidak bagus. Kalau hutan momogin itu tidak cocok disebut hutan. Cocoknya adalah kebun, ada kebun mahoni, kebun jati, kebun basia, dan kebun-kebun yang lain.
Ayooo,,, laporan kalau kita ini adalah manusia yang menyayangi kelestarian alam semesta

Semoga manusia segera sadar untuk menjaga ekosistem, habitat dan ekologi yang telah tercipta
Jika bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga keseimbangan alam ini.
Jika bukan manusia, siapa lagi. Tidak ada lagi harapan Tuhan selain kita.
Semoga kita sadar dan mengerti,  amiiin

Oleh : AHMAD JUNAIDI
PAS Lestari 2016











Selasa, 13 September 2016

Mendengarkan Suara Alam adalah sebuah PERENUNGAN

MENDENGARKAN SUARA ALAM
Adalah sebuah perenungan yang patut untuk disimak

Saudaraku semua sebangsa dan setanah air
Bukan maksud saya untuk berkhotbah atau memberikan kuliah pada saudara semua.
Saudara semua tahu siapa saya, saudara semua sudah paham siapa saya. Kita semua sama, kita semua juga sadar kalau saya, anda dan kita semua bukan orang baik. Tidak ada jeleknya jika pada kesempatan baik ini, kita berbagi sesuatu yang seharusnya kita bagikan. Tidak ada salahnya jika kesempatan baik ini kita manfaatkan untuk sharing, tukar ilmu, tukar wawasan dan bertukar berbagai hal. Dan tidak ada jeleknya kita berbicara yang baik-baik agar menghasilkan kebaikan.
Saudara semua sebangsa, sekampung, setanah dan seair
Seiring dengan bertambahnya usia, seiring pula dengan bertambahnya umur bumi yang kita pijak ini. Saya tidak akan mengupas soal perbedaan antara tua dan dewasa. Karena itu memyangkut soal kepribadian. Alangkah baiknya jika kita mengulas media hidup kita, kita ngrasani sarana kita untuk hidup. Yaitu yang bernama bumi dan alam semesta serta segala fenomena alamnya.
Saudara semua sekampung sepenanggungan
Kampanye soal bumi, teriak-teriak soal alam, berkoar-koar soal pelestarian, ceramah soal kebudayaan adalah visi dan misi PAS Lestari. Lembaga PAS Lestari wajib melakukan hal tersebut diatas. Saya selaku pengemban tugas republic PAS Lestari harus terus menerus menyuarakan dan terus menerus beraksi sekecil apapun. Baik soal alam semesta dan kebudayaan nya.
Untuk itu maklumilah kawan,
Kalau tiba-tiba saya datang dan langsung berkoar-koar soal kebudayaan
Harap maklum,
Kalau tiba-tiba saya muncul tanpa diundang dan langsung berkumandang soal pelestarian alam
Perilaku gila yang sedang saya perankan ini adalah sebuah tuntutan dari Negara republic PAS Lestari Seloliman. Lelaku gendeng iki gak digae-gae dolor, iki mono bagian dari strategi lembaga republic PAS Lestari. Oleh karena saya ini kedapuk pengurus, mau tidak mau harus memeras otak, memeras tenaga dan pikiran, demi sebuah cita-cita agung yang bernama konservasi hutan, perlindungan sumber air, konservasi resapan, konservasi DAS, agroforestry, pembibitan, perawatan tanaman hutan dan pengembangan kebudayaan, pelestarian kesejarahan serta segala kelengkapannya. Yang asalnya tidak tahu, harus tahu, yang asalnya tidak berjaringan menjadi wajib berkolaborasi.
Saudara ku
Pada hari bumi tanggal 22 juli beberapa bulan lalu ditahun ini, Lembaga PAS Lestari menjalankan aksi kecil. Saya mengangkat tema soal cinta air, tanah dan hutan. Saya beserta para pengikut setia republic PAS Lestari mengumandangkan, mengingatkan pada khalayak ramai soal kelestarian dan soal keberlanjutan. Ojok mek ngoyoh ambek ngeseng tok orep gek jagad raya iki. Jangan hanya sekedar kencing dan buang hajat saja ! inilah pesan yang kami sampaikan pada khalayak umum.
Saya paham betul kondisi kita. Saya faham bagaimana kondisi saya, kondisi kawan-kawan, kondisi masyarakat negeri kita. Kita semua tidak pernah mendapat pelajaran soal cinta terhadap hutan, cinta terhadap tanah, cinta terhadap air. Yang kita pelajari semasa sekolah hanyalah Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial. Hanya pengetahuan saja dolor, mek kaweroh tok. Bukan pelajaran pengertian, bukan pelajaran pemahaman dan bukan pelajaran kecintaan. Dudu ajaran pangerten. Oleh karena itu, wajar kalau terkadang kita tidak paham pentingnya ideology. Mumpung kita semua masih punya kesempatan untuk mendalami apa itu ideology, mari bersama republic PAS Lestari kita dalami, kita salami dan kita pahami.
Pada tanggal 26 Januari 2010, di kampung kita telah terjadi bencana alam berupa banjir bandang.  Curah jero bajir lumpur, curah jero banjir batu. Jalan antar kampung putus, jaringan listrik putus, pipa air minum putus, pohon-pohon tumbang, sawah terisi pasir. Kerugian yang dirasakan oleh warga sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) curah jero cukup tinggi. Untungnya tidak terlalu dirasakan. Apa yang terjadi? Dampaknya adalah : Curah jero semakin jero, curah jero semakin lebar, curah jero semakin curam. Apakah kita ingat kalau bulan juli, agustus dan September 1996 negara panen kayu mahoni disekitar pusat longsor? Karena kita tidak dikenalkan dengan pelajaran analisa, karena kita tidak pernah diajarkan dengan ilmu tela’ah kritis. Tentu saja kita tidak memikirkan sumber permasalahanya. Karena tidak kita pikirkan, maka kita tidak menelusuri sebab musababnya, karena kita tidak perhatian, kita tidak akan mencari akar permasalahannya. Cekak cingkrange, awak dewe iki hanya cukup puas dengan kabar kalau januari itu curah hujan tinggi, atau puncak musim hujan. Cekak cingkrange, awak dewe iki cukup adem dengan ceramah, ini peringatan dari Tuhan kepada makhluknya. Cekak cingkrange awak dewe cukup ayem dihibur oleh para cerdik pandai, oleh para ahli tafsir mimpi, longsor iki mono kerono obae ulo nogo topo, iki mono ulo nogo mudun gunung.
Inilah salah satu alasan saya dan beberapa teman mendirikan lembaga PAS Lestari. Inilah salah satu latar belakang berdirinya PAS Lestari. Melihat, mendengar, menelusuri, mengkaji, merumuskan, beraksi dan menjaga keberlangsungan. Walaupun hanya kecil sekali, walaupun hanya sedikit sekali, walaupun tidak terlalu berarti.
Kalau kita bisa kritis terhadap perubahan, maka kita akan tahu kalau di beberapa candi diatas sana, dilereng pawitra. Telah terjadi penyimpangan sejarah, telah terjadi penyelewengan sejarah. Budaya leluhur bangsa kita, sejarah cikal bakal berdirinya negeri kita telah dibelok-belokkan oleh orang-orang gila, orang-orang gendeng pengakuan, orang-orang yang tanggungjawab hidpnya tipis, orang-orang yang perlu dipertanyakan eksistensinya. Dibeberapa lempeng candi, samar-samar terdapat logo menyerupai logo kerajaan majapahit.
Padahal bukan dulur ,!  Itu tipu muslihat dulur! itu adalah logo organisasi tetangga. Ngeri sekali!!!. Logo adalah lambang, lambang adalah identitas. La, kalau logo sudah menyimpang, apakah identitas juga ikut menyimpang? Sudah pasti menclek dulur !!!. Kalau anda penasaran, kapan-apan kita muncak bareng dan kita saksikan bareng cikal bakal kemenclekan dan kemelencengan generasi mendatang.       
Ini lah salah satu alasan kenapa PAS Lestari berdiri. Kita harus meluruskan. Tidak boleh ada pembelokan, tidak boleh ada penyusupan sejarah, tidak boleh ada pergantian sejarah, tidak boleh ada degradasi sejarah.
Saudara-saudara,
Silahkan saja ada degradasi moral, silahkan saja ada degradasi social. Karena mungkin saja modernisasi butuh bukti. Mungkin saja kemajuan teknologi butuh perubahan moral.
Ekosistem alam semesta ini harus tetap seimbang, kelestarian hutan harus tetap berkelanjutan, sejarah harus lurus, kebudayaan harus tetap.
Saudaraku,
Mari bersama-sama PAS Lestari, kita komit menjaga alam semesta. Disela kesibukan pribadi, kita sempatkan sesaat untuk berbuat untuk alam. Disela mencari makan, kita sempatkan untuk berbuat. Disela mencari uang, kita sempatkan untuk berbuat. Saya selaku ketua dan atas nama pengurus, membuka peluang seluasnya, selebar-lebarnya buat saudaraku semua. Mari kita sediakan waktu untuk diskusi, untuk jagongan, untuk menyusun aksi, untuk merumuskan sesuatu, untuk memahami alam, untuk memikirkan hutan, untuk beraksi. Sekecil apapun, sesingkat apapun, yang penting bermanfaat dan yang penting bermakna.

Demikian sekilas perenungan yang patut untuk direnugkan. Semoga perenungan ini menggugah semangat kita, semoga perenungan yang singkat ini membawa alam kesadaran kita yang asalanya tidak tahu menjadi tahu, yang asalnya tidak mengerti menjadi paham.
Dan saya ucapkan terima kasih atas segala atensi dan perhatian saudara semua, sampai bertemu kembali di waktu dan gelombang yang sama, tetap semangat membangun negeri bersama republic PAS Lestari.

Oleh DIrektur PAS Lestari

MULYONO
10 September 2016






Sabtu, 10 September 2016

Hutan Rumah Dalbo


HUTAN RUMAH DALBO
Dalam rangka melakukan aksi penyelamatan hutan lindung gunung Penanggungan (Pawitra), PAS Lestari mengadakan dialog terbuka bersama para pihak baik perorangan maupun perusahaan. Adapun yang terlibat dalam dialog ini adalah New Hexa dan Erlangga Djoyo.
Inilah kisi-kisi materi dialog yang diiringi oleh teater PAS Lestari

KONSERVASI ALAM DAN BUDAYA
Paradigma baru masyarakat pinggiran hutan dan pola interaksinya terhadap alam

Dibahas dalam mimbar bebas dengan tema Forest Home Dalbo
Sabtu pon, 10 September 2016


Latar Belakang
Hutan lindung kawasan gunung Penanggungan adalah jenis hutan tropis dataran rendah kering. Kecenderungan hutan jenis ini sangat heterogen. Vegetasi tumbuhan antara tanaman yang satu dengan yang lain sangat erat kaitannya. Antar tanaman / pepohonan saling bergantung dalam melangsungkan kehidupannya. hutan tropis dataran rendah kering sangat unik dan menarik untuk dikaji lebih mendalam. Kelengkapan keanekaragaman flora dan fauna yang terdapat pada hutan di kawasan Gunung Penanggungan.

·        Karakter tumbuhan hutan lindung di gunung Penanggungan.
Dapat dipastikan bahwa hutan tropis dataran rendah kering didominasi oleh pepohonan dengan jenis dedaunan yang sangat khas.
Jenis pepohonan hutan alam tropis mempunyai kemampuan tingkat tinggi dalam menyimpan air. Tidak heran jika terdapat sumber-sumber air disekitar kaki hutan.
Populasi berbagai jenis fauna endemic. Karena hutan alam tropis rendah kering menyediakan banyak makanan bagi habitat burung dan mamalia.

Bagaimana seharusnya interaksi antara manusia dan alam dihutan lindung gunung Penanggungan?
Bagaimana seharusnya melestarikan hutan lindung?
Masyarakat pinggiran hutan memiliki kewajiban bersikap arif dan bijaksana terhadap hutan lindung.
Mengapa kita harus faham dengan ekosistem hutan lindung?
Apa yang disebut dengan ekosistem?

·        Mensakralkan hutan alam tropis penanggungan / pawitra dan hutan jolotundo.
“Hutan Rumah Dalbo” adalah salah satu strategi menghantui diri sendiri dan orang lain agar tidak merusak hutan.
Perlunya konservasi hutan. Dan perlunya berbasis kebudayaan karena potensi kesejarahan. Mereklamasi bekas-bekas alih fungsi di hutan lindung.

Pas Lestari berkomitmen untuk mengangkat isu konservasi alam berbasis sumberdaya hutan lindung khususnya di kawasan gunung Pawitra.