MENDENGARKAN SUARA ALAM
Adalah sebuah perenungan yang patut untuk disimak
Saudaraku
semua sebangsa dan setanah air
Bukan
maksud saya untuk berkhotbah atau memberikan kuliah pada saudara semua.
Saudara
semua tahu siapa saya, saudara semua sudah paham siapa saya. Kita semua sama,
kita semua juga sadar kalau saya, anda dan kita semua bukan orang baik. Tidak
ada jeleknya jika pada kesempatan baik ini, kita berbagi sesuatu yang
seharusnya kita bagikan. Tidak ada salahnya jika kesempatan baik ini kita manfaatkan
untuk sharing, tukar ilmu, tukar wawasan dan bertukar berbagai hal. Dan tidak
ada jeleknya kita berbicara yang baik-baik agar menghasilkan kebaikan.
Saudara
semua sebangsa, sekampung, setanah dan seair
Seiring
dengan bertambahnya usia, seiring pula dengan bertambahnya umur bumi yang kita
pijak ini. Saya tidak akan mengupas soal perbedaan antara tua dan dewasa.
Karena itu memyangkut soal kepribadian. Alangkah baiknya jika kita mengulas
media hidup kita, kita ngrasani sarana kita untuk hidup. Yaitu yang bernama
bumi dan alam semesta serta segala fenomena alamnya.
Saudara
semua sekampung sepenanggungan
Kampanye
soal bumi, teriak-teriak soal alam, berkoar-koar soal pelestarian, ceramah soal
kebudayaan adalah visi dan misi PAS Lestari. Lembaga PAS Lestari wajib
melakukan hal tersebut diatas. Saya selaku pengemban tugas republic PAS Lestari
harus terus menerus menyuarakan dan terus menerus beraksi sekecil apapun. Baik
soal alam semesta dan kebudayaan nya.
Untuk
itu maklumilah kawan,
Kalau
tiba-tiba saya datang dan langsung berkoar-koar soal kebudayaan
Harap
maklum,
Kalau
tiba-tiba saya muncul tanpa diundang dan langsung berkumandang soal pelestarian
alam
Perilaku
gila yang sedang saya perankan ini adalah sebuah tuntutan dari Negara republic
PAS Lestari Seloliman. Lelaku gendeng iki gak digae-gae dolor, iki mono bagian
dari strategi lembaga republic PAS Lestari. Oleh karena saya ini kedapuk
pengurus, mau tidak mau harus memeras otak, memeras tenaga dan pikiran, demi
sebuah cita-cita agung yang bernama konservasi hutan, perlindungan sumber air,
konservasi resapan, konservasi DAS, agroforestry, pembibitan, perawatan tanaman
hutan dan pengembangan kebudayaan, pelestarian kesejarahan serta segala
kelengkapannya. Yang asalnya tidak tahu, harus tahu, yang asalnya tidak
berjaringan menjadi wajib berkolaborasi.
Saudara
ku
Pada
hari bumi tanggal 22 juli beberapa bulan lalu ditahun ini, Lembaga PAS Lestari
menjalankan aksi kecil. Saya mengangkat tema soal cinta air, tanah dan hutan.
Saya beserta para pengikut setia republic PAS Lestari mengumandangkan,
mengingatkan pada khalayak ramai soal kelestarian dan soal keberlanjutan. Ojok
mek ngoyoh ambek ngeseng tok orep gek jagad raya iki. Jangan hanya sekedar
kencing dan buang hajat saja ! inilah pesan yang kami sampaikan pada khalayak
umum.
Saya
paham betul kondisi kita. Saya faham bagaimana kondisi saya, kondisi
kawan-kawan, kondisi masyarakat negeri kita. Kita semua tidak pernah mendapat
pelajaran soal cinta terhadap hutan, cinta terhadap tanah, cinta terhadap air.
Yang kita pelajari semasa sekolah hanyalah Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu
Pengetahuan Sosial. Hanya pengetahuan saja dolor, mek kaweroh tok. Bukan
pelajaran pengertian, bukan pelajaran pemahaman dan bukan pelajaran kecintaan.
Dudu ajaran pangerten. Oleh karena itu, wajar kalau terkadang kita tidak paham
pentingnya ideology. Mumpung kita semua masih punya kesempatan untuk mendalami
apa itu ideology, mari bersama republic PAS Lestari kita dalami, kita salami
dan kita pahami.
Pada
tanggal 26 Januari 2010, di kampung kita telah terjadi bencana alam berupa
banjir bandang. Curah jero bajir lumpur,
curah jero banjir batu. Jalan antar kampung putus, jaringan listrik putus, pipa
air minum putus, pohon-pohon tumbang, sawah terisi pasir. Kerugian yang
dirasakan oleh warga sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) curah jero cukup
tinggi. Untungnya tidak terlalu dirasakan. Apa yang terjadi? Dampaknya adalah :
Curah jero semakin jero, curah jero semakin lebar, curah jero semakin curam. Apakah
kita ingat kalau bulan juli, agustus dan September 1996 negara panen kayu
mahoni disekitar pusat longsor? Karena kita tidak dikenalkan dengan pelajaran
analisa, karena kita tidak pernah diajarkan dengan ilmu tela’ah kritis. Tentu
saja kita tidak memikirkan sumber permasalahanya. Karena tidak kita pikirkan,
maka kita tidak menelusuri sebab musababnya, karena kita tidak perhatian, kita
tidak akan mencari akar permasalahannya. Cekak cingkrange, awak dewe iki hanya
cukup puas dengan kabar kalau januari itu curah hujan tinggi, atau puncak musim
hujan. Cekak cingkrange, awak dewe iki cukup adem dengan ceramah, ini
peringatan dari Tuhan kepada makhluknya. Cekak cingkrange awak dewe cukup ayem
dihibur oleh para cerdik pandai, oleh para ahli tafsir mimpi, longsor iki mono
kerono obae ulo nogo topo, iki mono ulo nogo mudun gunung.
Inilah
salah satu alasan saya dan beberapa teman mendirikan lembaga PAS Lestari. Inilah
salah satu latar belakang berdirinya PAS Lestari. Melihat, mendengar,
menelusuri, mengkaji, merumuskan, beraksi dan menjaga keberlangsungan. Walaupun
hanya kecil sekali, walaupun hanya sedikit sekali, walaupun tidak terlalu
berarti.
Kalau
kita bisa kritis terhadap perubahan, maka kita akan tahu kalau di beberapa
candi diatas sana, dilereng pawitra. Telah terjadi penyimpangan sejarah, telah
terjadi penyelewengan sejarah. Budaya leluhur bangsa kita, sejarah cikal bakal
berdirinya negeri kita telah dibelok-belokkan oleh orang-orang gila,
orang-orang gendeng pengakuan, orang-orang yang tanggungjawab hidpnya tipis,
orang-orang yang perlu dipertanyakan eksistensinya. Dibeberapa lempeng candi,
samar-samar terdapat logo menyerupai logo kerajaan majapahit.
Padahal
bukan dulur ,! Itu tipu muslihat dulur!
itu adalah logo organisasi tetangga. Ngeri sekali!!!. Logo adalah lambang,
lambang adalah identitas. La, kalau logo sudah menyimpang, apakah identitas
juga ikut menyimpang? Sudah pasti menclek dulur !!!. Kalau anda penasaran,
kapan-apan kita muncak bareng dan kita saksikan bareng cikal bakal kemenclekan
dan kemelencengan generasi mendatang.
Ini
lah salah satu alasan kenapa PAS Lestari berdiri. Kita harus meluruskan. Tidak
boleh ada pembelokan, tidak boleh ada penyusupan sejarah, tidak boleh ada
pergantian sejarah, tidak boleh ada degradasi sejarah.
Saudara-saudara,
Silahkan
saja ada degradasi moral, silahkan saja ada degradasi social. Karena mungkin
saja modernisasi butuh bukti. Mungkin saja kemajuan teknologi butuh perubahan
moral.
Ekosistem
alam semesta ini harus tetap seimbang, kelestarian hutan harus tetap
berkelanjutan, sejarah harus lurus, kebudayaan harus tetap.
Saudaraku,
Mari
bersama-sama PAS Lestari, kita komit menjaga alam semesta. Disela kesibukan
pribadi, kita sempatkan sesaat untuk berbuat untuk alam. Disela mencari makan,
kita sempatkan untuk berbuat. Disela mencari uang, kita sempatkan untuk
berbuat. Saya selaku ketua dan atas nama pengurus, membuka peluang seluasnya,
selebar-lebarnya buat saudaraku semua. Mari kita sediakan waktu untuk diskusi,
untuk jagongan, untuk menyusun aksi, untuk merumuskan sesuatu, untuk memahami
alam, untuk memikirkan hutan, untuk beraksi. Sekecil apapun, sesingkat apapun,
yang penting bermanfaat dan yang penting bermakna.
Demikian
sekilas perenungan yang patut untuk direnugkan. Semoga perenungan ini menggugah
semangat kita, semoga perenungan yang singkat ini membawa alam kesadaran kita
yang asalanya tidak tahu menjadi tahu, yang asalnya tidak mengerti menjadi
paham.
Dan
saya ucapkan terima kasih atas segala atensi dan perhatian saudara semua,
sampai bertemu kembali di waktu dan gelombang yang sama, tetap semangat
membangun negeri bersama republic PAS Lestari.
Oleh DIrektur
PAS Lestari
MULYONO
10 September
2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar