SYAIR
UNTUK BUMI
Bumi adalah seorang ibu yang murah hati,
Dia menyediakan makanan melimpah
untuk anak-anaknya
Tak peduli, apakah anaknya seorang
maling ataupun priyayi
Walau semakin renta, dia tetap
bertahan dalam asa
Bumiku,
Andai kau dapat bicara
Polusi, Banjir, illegal loging,
Pencemaran laut, limbah, bencana
alam,
Semua adalah ulah kami para
manusia
Eeealaaah,,,, manusiaaaa,,,,,
manusiaaaaa,,,, elek tenaaaan kelakuanmu,
Elek tenan kelakuan sampean !
Tangan nakal merusak ekosistem
yang telah tercipta
Polusi udara yang tak lagi sehat
Karena sampah dimana-mana
Dari tahun ketahun hutan mu
kami eksploitasi
Dari hari kehari luasnya semakin
berkurang
Paru-parumu kami rusak
Lapisan ozon sedikit demi
sedikit semakin lebar
gleser pun terjadi di kedua kutubmu
dari hari kehari air bersih
semakin sulit untuk didapatkan
Lihat manusia yang kekurangan
Sedangkan ada manusia yang
berlebihan tapi mensia-siakan
Lagi-lagi karena ulah manusia
yang serakah
Eeealaaah,,,,manusiaaaa,,,,,
manusiaaaaa,,,, elek tenaaaan kelakuanmu
Elek sekali kelakuan anda !
Bumiku,
Andai kau dapat bicara
Tapi kau tetap diam
hanya gestur yang kau tampakkan
Alam tak lagi bersahabat
Saat kau memuntahkan isi perut
mu
membuat kami lari kocar-kacir
Manusia lari terbirit-birit,
Manungso lari tunggang-langgang gak karuan
Saat kau menggeser badan mu sedikit
saja
Manusia miber seperti kapas
yang berhamburan dan
Habitat manusia merintih,
bengok-bengok, ruwet, semrawut minta tolong sana sini
Apakah manusia tahu, bahwa
alam sedang mengingatkan ?
Eeealaaah,,,,manusiaaaa,,,,,
manusiaaaaa,,,, sek gak ngerti aeeee,,,,,
Yok opoooo, manusia iki
Terima Kasih bumi
Ku haturkan terima kasih
Kau masih mau menampung kami
di usiamu yang sudah renta ini
manusia-manusia yang tak tahu
diri ini masih tetap kau terima
kau masih menyediakan kebutuhan
untuk kami
heeeee, para manusiaa,,,??? Sudahkah
hari ini kalian berterima kasih,,,,,
Kalau belum,,, segeralah,,,
ucapkan terima kasih
Mumpung dorong kuwalat bumi
Tuhan sungguh amat sangat baik
menciptakan bumi untuk kami
Tuhan sungguh amat sayang pada
kita si penghuni bumi
Walaupun kami sang manusia ini
kadang Cuma ngiseng dan ngoyoh tok
Tetap saja di sayangi oleh tuhan
heeeee, para manusiaa,,,???
Sudahkah hari ini kalian berterima kasih pada Tuhan,,,,,
heeeee, para manusiaa,,,???
Sudahkah hari ini kalian sujud syukur pada Tuhan,,,,,
Kalau belum,,, segeralah,,,
ucapkan terima kasih
Kalau belum,,, segeralah,,,
bersujud dan bersyukur
Mumpung dorong kena laknat
Percayalah Tuhan,,,
Walaupun kami seolah gagah berani,
walaupun kami seolah kebal
Dibacok mlorok, dibedil minsel,
ditumbak lakak-lakak
Walaupun kami suka menteng kelek,
pleta-plete, pengkerak-pengkerik
Walaupun brengos kami
njlaprang koyok pikulan
Tetap saja, Kau kasih longsor
sedikit, Kau kasih banjir sedikit,
kau kasih wabah sedikit saja
Ampuuuun,,,,lumpuuuh, loyo,
nangis ngglolo
Eeealaaah,,,,manusiaaaa,,,,,
manusiaaaaa,,,, koyok yes-yes o aeee,,,manusia iki
Tuhan ada disekitar kita
Untuk itu,,ayooo,,, kita melaporkan
diri kalau kita ini adalah manusia yang cinta dengan kebudayaan
Ayoooo,,, kita laporan kalau kita
ini adalah manusia yang suka melestarikan karya-karya leluhur
ayoooo,,, berjanjilah pada dirimu
sendiri untuk tidak merusak adat, tidak merusak situs, tidak nyolongi relif-relif
Tuhan ada disekitar kita,,,bersama
saya, bersama anda, bersama kita semua
Untuk itu,, ayooo melaporkan diri
kalau kita ini adalah manusia yang cinta dengan ekosistem alam semesta
Ayooo,, laporan kalau kita ini
adalah manusia yang cinta dengan air, cinta tanah dan cinta hutan lindung
Ayooo, kita juga laporan sama
Tuhan kalau hutan produksi itu tidak bagus. Kalau hutan momogin itu tidak cocok
disebut hutan. Cocoknya adalah kebun, ada kebun mahoni, kebun jati, kebun
basia, dan kebun-kebun yang lain.
Ayooo,,, laporan kalau kita ini
adalah manusia yang menyayangi kelestarian alam semesta
Semoga manusia segera sadar untuk
menjaga ekosistem, habitat dan ekologi yang telah tercipta
Jika bukan kita, siapa lagi
yang akan menjaga keseimbangan alam ini.
Jika bukan manusia, siapa
lagi. Tidak ada lagi harapan Tuhan selain kita.
Semoga kita sadar dan
mengerti, amiiin
Oleh : AHMAD JUNAIDI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar