Minggu, 21 Agustus 2016

Kabar Terkini dari Pawitra

Istilah sakral Gunung Penanggungan adalah gunung Pawitra. Beberapa tahun terakhir ini semakin poluper dengan sebutan Pawitra. Para ahli sejarah dan budayawan selalu menyebut gunung Penanggungan dengan nama gunung Pawitra. Adapuun arti Pawitra adalah : Suci
Mensikapi hal ini, kami PAS Lestari juga mencoba untuk mempopulerkan nama Pawitra tersebut. Bukan karena ikut-ikutan. Tetapi sebutan ini berdasar atas sebuah penilitian dan kajian secara ilmiah oleh para ilmuan.
Baiklah, kami tidak akan membahas lebih dalam mengenai sejarah Pawitra, karena disiplin pengetahuan kami bukan pada bidang itu. Kami akan menerangkan mengenai :
KABAR TERKINI DI GUNUNG PENANGGUNGAN (Pawitra)
Tampak pada gambar mengenai keadaan terkini di lereng Pawitra. Gambar kami ambil pada tanggal 17 Agustus 2016. Pada waktu itu kami melakukan rutinitas mendaki gunung Penanggungan bersama seluruh anggota PAS Lestari Desa Seloliman. Kami merayakan kemerdekaan Republik Indonesia di puncak Pawitra sekaligus juga melakukan pengawasan rutin terhadap keadaan hutan lindung gunung Penanggungan. Dan juga melakukan pengawasan rutin terhadap candi-candi  yang ada di lereng gunung Penanggungan.
Walaupun dalam gambar masih tampak hijau dan segar, namun pembabatan hutan lindung tetap berlangsung sampai sekarang.
Walaupun dalam gambar tampak segar dan lebat, namun kenyataan alih fungsi lahan hutan lindung berjalan sampai sekarang.
Di kaki gunung lereng barat, tampak hamparan kebun pisang yang begitu luas. Di sela-sela pohon pisang terdapat tanaman ketela pohon, cabai, jahe dan beberapa tanaman lain. Banyak sekali tanaman se musim yang ditanam di hutan lindung.
Terlihat sangat jarang pepohonan yang tumbuh dihamparan lereng gunung. Padahal hamparan ini adalah hutan lindung. Yang patut kita Tanya adalah? Kalau tidak banyak pohon yang tumbuh, bagaimana cara hutan menghambat laju air hujan? Kalau hanya terdapat pohon-pohon produktif musiman?  Apakah bisa menahan laju air hujan?
Kami selaku pemerhati alam, hanya bisa mengingatkan, kami hanya bisa berkomentar. Kami tidak bisa apa-apa. Karena ada pemerintah yang bertugas menjaga hutan lindung.

Dengan kemampuan yang sangat terbatas ini, PAS Lestari berjuang menghiajaukan kembali hutan lindung Pawitra. Dengan kemampuan yang sangat terbatas ini, kami terus menanam. Walaupun di larang oleh pihak penguasa hutan lindung, diam-diam kami tetap menanam. Kami ingin hutan lindung tetap lestari, kami ingin hutan lindung tetap hijau, kami ingin hutan lindung tetap menyimpan air, kami ingin hutan lindung gunung Pawitra menjadi paru paru dunia.




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar