Rabu, 24 Agustus 2016

Puisi Ironi Hutan Lindung gunung Pawitra


IRONI HUTAN LINDUNG

Kupersembahkan sebuah ungkapan jiwa
Yang kutujukan pada hutan pawitra
Sebab saya mendapat cerita dari kakek nenekku
Katanya hutan pawitra adalah hutan lindung

Malam ini aku melantunkan sebuah syair
Malam ini kuteriakkan berbait-bait kalimat
Soal ketidak mengertianku kepada sang hutan
Soal kebingunganku terhadap sang rimba

Kutelusuri rimba belantara
Pada waktu pagi, pada siang hari, pada malam hari
Dimana suaramu wahai burung-burung kecilku
Dimana rindang pepohonanmu
Dimana celoteh sahabat-sahabat malamku

Sungguh ironi,
Malam-malam mu terang wahai sang hutan
Cerahmu sudah tidak lagi disambut embun
Siangmu yang kurasakan hanyalah panas

Kepada siapa lantang suara kuteriakkan
Kepada siapa nasibku kuadukan
Kemana aku mengabarkan
Kemana lagi aku bercerita

Ironi nasib hutan lindungku
Tidak sehebat nama besarmu
Tuanmu terlelap tidur
Memeluk pundi-pundi diantara kehancuranmu

@Paslestari, Agustus 2016





Tidak ada komentar:

Posting Komentar